Selasa, 04 Januari 2011

Siap Menang Siap Kalah

Dalam setiap kompetisi atau
perlombaan, selalu ada yang
menang, tetapi juga harus
ada yang kalah. Kalau
semuanya menang, atau
semuanya kalah namanya
bukan kompetisi. Jika Anda
siap mengikuti sebuah
kompetisi, Anda harus
bersiap untuk menang, tetapi
juga harus siap kalah.
Sebagian besar dari kita,
mempersiapkan diri untuk
menang dan melupakan untuk
siap kalah, bahkan menurut
saya siap kalah jauh lebih
penting dari pada siap
menang. Siap menang atau
siap kalah merupakan bagian
dari sportifitas. Orang yang
tidak siap menang atau kalah
berarti belum bisa dikatakan
sportif.
Kemenangan bisa dianggap
rejeki atau keberuntungan
dari kita. Kekalahan membuat
kita bisa untuk berefleksi
apa yang menyebabkan kita
kalah. Refleksi hendaknya
kita lakukan ke dalam diri
kita, bukan ke arah luar
(orang lain). Orang yang
selalu menyalahkan orang
lain, berarti belum bisa
dikatakan sportif. Kita harus
bisa mengambil makna dari
setiap peristiwa kemenangan
ataupun kekalahan.
Kekalahan hendaknya
dijadikan motivasi untuk bisa
bersemangat, menjadi lebih
baik dari sebelumnya.
Dalam mengikuti perlombaan,
berulangkali saya pernah
kalah, tetapi juga
berulangkali saya menang.
Dalam setiap kekalahan saya
selalu berefleksi, ke dalam
diri, agar kesalahan-
kesalahan yang pernah
terjadi tidak berulang di
kemudian hari. Mengambil
makna dari kekalahan
menurut saya jauh lebih
bermakna daripada ketika
mengalami kemenangan.
Jika Anda sudah siap untuk
menang, sekaligus siap
untuk kalah, berarti Anda
sudah memiliki mental juara.

-----AalJamaludin-----

0 komentar:

Posting Komentar