Jumat, 14 Januari 2011

HIMPUNAN KABUR DAN KEMUNGKINANNYA DI SMA

Konsep Himpunan, walaupun secara intuitif telah diperkenalkan kepada siswa SMP, yakni pada kelas 1 catur wulan 1, namun kelanjutannya di SMU tidak ada. Di SMU tidak terdapat pokok bahasan himpunan. Itu mungkin disebabkan oleh karena pokok bahasan himpunan di SMP dianggap telah cukup dan tidak perlu lagi dilanjutkan di SMU. Ini membuka kemungkinan diajarkannya himpunan di SMU sebagai kelanjutan diajarkannya himpunan di SMP. Pokok bahasan yang ditawarkan adalah tentang himpunan kabur.

HIMPUNAN BIASA DAN HIMPUNAN KABUR
Untuk berkenalan dengan himpunan kabur, dimulai dari himpunan biasa yang telah dikenal. Sebagai contoh, A = himpunan guru Matematika SMPN di Kodia Malang yang usianya kurang dari 25 tahun.
Namun bila disebutkan himpunan P = himpunan guru Matematika SMPN Kodia Malang yang muda, tentunya kita sepakat bahwa P itu bukan himpunan, karena anggotanya tidak jelas (kabur/samar). Bila ditunjuk seorang guru Matematika di SMPN Malang, tentunya dia dapat dinyatakan sebagai anggota P atau bukan anggota P. Hal demikian tidak dapat dilakukan pada himpunan A, karena syarat keanggotaan pada himpunan A jelas. Sedangkan syarat keanggotaan pada himpunan P tidak jelas (kabur/samar). Himpunan P itulah yang akan disebut sebagai himpunan kabur (fuzzy set)
Himpunan kabur diperkenalkan oleh Lotfi.A.Zadeh, seorang guru besar pada fakultas Teknik Universitas California di Berkeley, pada tahun 1965, (Klir1988), sejak saat itu, konsep himpunan kabur telah berkembang dengan sangat pesatdan menjadi amat kaya dengan konsep-konsep baru dan teknik-teknik baru. Dengan adanya konsep-konsep dan teknik-teknik baru tersebut memungkinkan untuk menangani gejala-gejala yang amat rumit, yang rumit, yang hampir2 tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan konsep himpunan biasa.
Karena hampir semua cabang Matematika berlandaskan pada teori himpunan, maka cepat atau lambat semua cabang Matematika juga akan mengalami pengembangan ke arah "Matematika Kabur". Pada dasawarsa terakhir ini Teori Himpunan Kabur berkembang dalam dua pilar besar, yaitu berkembang ke arah teoritis (matematis) dan penerapan (aplikasi).
Secara teoritis, teori himpunan kabur telah menggeneralisasikan cabang-cabang dalam matematika teori, misalnya topologi kabur, Aljabar Linier Kabur, Logika Kabur, Kalkulus Kabur dan sebagainya. Itu tidak berarti semua cabang Matematika yang kita kenal menjadi hancur atau salah semua. Tidak !!! Teori himpunan kabur telah merampatkan dan memperluas cabang Matematika yang telah ada dan semakin dan semakin memperluas pengembangannya untuk diterapkan dalam masalah2 yang sebelumnya tidak dapat ditangani jika hanya menggunakan teori himpunan biasa. Peristiwa ini mirip dengan yang terjadi dalam Fisika, yakni dikembangkannya aturan2 mekanika yang disusun oleh Newton. Mekanika Newton telah dapat menangani masalah2 dalam mekanika yang melibatkan kelajuan benda yang relatif kecil bila dibandingkan dengan kelajuan cahaya. Tetapi mekanika Newton telah gagal menangani masalah 2 mekanika untuk benda (partikel) yang mendekati kelajuan cahaya.Kemudian Einstain memperkaya pandangan manusia dengan membuat wadah aturan2 alam yang lebih luas, dengan mekanika Newton sebagai bagian yang ada di dalamnya. Jadi tidak berarti Mekanika Newton menjadi hancur, namun mekanika newton telah dapat menyelesaikan dengan memuaska masalah2 dalam mekanika yang melibatkan kelajuan benda yang relatif kecil. Sedangkan mekanika relativitas Einstainmerangkum aturan2 yang sekaligus berlaku untuk peristiwa yang menyangkut gerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya.
Secara praktis, Teori Himpunan Kabur dapat menjadi "bahasa" yang digunakan untuk menyususn model Matematika dari sistem2 dunia nyata yang kompleks dan memuat ketidakpastian (Susilo, 1993:10). Masalah ketidakpastian ini juga dijumpai dalam fisika. Dalam Fisika dikenal suatu ungkapan yang disebut prinsip Ketidakpastian Heisenberg, yang menyatakan bahwa "pengukuran posisi" dan momentum suatu partikel secara serentak selalu akan menghasilkan ketidakpastian yang lebih besar daripada konstanta Planck h. Ketidakpastian itu muncul akibat ketidakpastian momentum partikel dan ketidakpastian posisi partikel yang semuanya akibat dari adanya keterbatasan yang mendasar dari sistem pengukuran.
Dalam bidang teknologi, dewasa ini di samping diperlukan alat yang canggih juga diperlukan alat yang cerdas dan berperilaku cukup adaptif. Dengan alat yang demikian, meskipun perintah yang diterimaalat tersebut kurang lengkap atau tidak 100% benar, alat tersebut masih dapat meresponnya. Hal itu bisa kita cermati pada alat yang disebut komputer. Meskipun komputer adalah alat yang canggih dan pintar namun tidak cerdas dan bijaksana. Hal itu terbukti, kalau kita memerintahkan membaca suatu file yang misalnya bernama "JURNAL" sedangkan nama file yang ada adalah "JOURNAL", maka komputer akan menjawab: "bad command or file not found". Itu berarti komputer tidak sebijaksana manusia, sebab kalau manusia yang diperintah dia akan mengadaptif dan mengolah perintah tersebut. Walaupun perintahnya tidak 100% benar atau kurang lengkap, manusia masih dapat merespon perintah tersebut dengan benar. Hal itu disebabkan oleh karena otak komputer tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk mengolah dan mengadaptif masukan atau premis-premis yang bersifat kabur, misalnya: hampir benar, pada umumnya tinggi, hampir dingin dan sebagainya. Komputer hanya dapat mengolah dan menarik kesimpulan premis2 yang bersifat eksak atau salah (0) atau benar`(1).

Artikel ini dikutip dari tulisan bapak Ipung Yuwono

Selasa, 04 Januari 2011

Halo Matahari, Bukan Pertanda Bencana



Warga Yogyakarta, Selasa (4/1/2011) siang, dikejutkan dengan sebuah fenomena pelangi mengelilingi matahari. Fenomena yang biasa disebut dengan halo matahari ini terlihat begitu jelas di langit Yogyakarta sekitar pukul 10.15 hingga 11.15.

Fenomena langka tersebut langsung menarik perhatian warga. Banyak orang yang menyempatkan diri untuk menyaksikannya. Sebagian juga berusaha mengabadikan peristiwa alam ini dengan menggunakan kamera telepon seluler ataupun kamera digital.

Banyak yang terkagum-kagum menyaksikan fenomena alam ini. Namun, tidak sedikit pula yang merasa khawatir, bahkan panik dan menganggap peristiwa ini sebagai sebuah pertanda yang tidak baik. Bagi orang awam, peristiwa ini memang meresahkan karena tidak tahu bahwa hal tersebut sebenarnya sebuah fenomena alam biasa.

Warga UGM pun turut dihebohkan dengan fenomena halo matahari ini. Seperti Budi, karyawan UGM, yang sibuk mengabadikan halo matahari dengan kamera SLR-nya. Bahkan, ia menyempatkan diri pergi ke lapangan untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal.

Budi mengaku dirinya sudah beberapa kali menyaksikan halo matahari, tetapi baru kali ini sempat memotretnya. “Fenomena halo matahari ini merupakan keempat kalinya yang pernah saya temui. Namun, baru kali ini saya mengabadikannya karena dalam peristiwa sebelum-sebelumnya berlangsung tidak begitu lama dan tidak terlihat sejelas ini,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa orang lainnya mengeluhkan silau dan merasa pusing karena memandang secara langsung dengan mata telanjang peristiwa halo Matahari. “Benar-benar silau kalau menyaksikannya tidak menggunakan kacamata hitam. Kepala saya menjadi pusing,” tutur Dewi, mahasiswa FKH UGM.

Sebuah Fenomena Biasa

Prof. Dr. Sudibyakto, M.S., pengamat iklim UGM, menyampaikan fenomena halo matahari adalah fenomena yang biasa terjadi. Fenomena ini tidak ada kaitannya dengan peristiwa bencana alam, seperti gempa bumi.

Halo yang terlihat melingkar matahari merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer. Halo terbentuk karena dispersi butir-butir es atau air pada awan sirrus oleh sinar ultraviolet.

Lebih lanjut dikatakan Sudibyakto, pada saat musim hujan, partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari. Karena terjadi pada siang hari saat posisi matahari sedang tegak lurus terhadap bumi, cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. "Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling matahari,” terangnya.

Ditambahkan Sudibyakto, halo matahari sebenarnya sama dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari, matahari pun masih berada pada sudut yang rendah. ”Pada posisi yang miring ini, kemampuan partikel air membiaskan cahaya lebih besar sehingga warna-warna yang muncul juga lebih lengkap,” tambahnya.

Pada siang hari, lanjutnya, saat matahari pada posisi tegak lurus terhadap bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah matahari juga terhalang debu, sedangkan di pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan. (Humas UGM/Ika)

Siap Menang Siap Kalah

Dalam setiap kompetisi atau
perlombaan, selalu ada yang
menang, tetapi juga harus
ada yang kalah. Kalau
semuanya menang, atau
semuanya kalah namanya
bukan kompetisi. Jika Anda
siap mengikuti sebuah
kompetisi, Anda harus
bersiap untuk menang, tetapi
juga harus siap kalah.
Sebagian besar dari kita,
mempersiapkan diri untuk
menang dan melupakan untuk
siap kalah, bahkan menurut
saya siap kalah jauh lebih
penting dari pada siap
menang. Siap menang atau
siap kalah merupakan bagian
dari sportifitas. Orang yang
tidak siap menang atau kalah
berarti belum bisa dikatakan
sportif.
Kemenangan bisa dianggap
rejeki atau keberuntungan
dari kita. Kekalahan membuat
kita bisa untuk berefleksi
apa yang menyebabkan kita
kalah. Refleksi hendaknya
kita lakukan ke dalam diri
kita, bukan ke arah luar
(orang lain). Orang yang
selalu menyalahkan orang
lain, berarti belum bisa
dikatakan sportif. Kita harus
bisa mengambil makna dari
setiap peristiwa kemenangan
ataupun kekalahan.
Kekalahan hendaknya
dijadikan motivasi untuk bisa
bersemangat, menjadi lebih
baik dari sebelumnya.
Dalam mengikuti perlombaan,
berulangkali saya pernah
kalah, tetapi juga
berulangkali saya menang.
Dalam setiap kekalahan saya
selalu berefleksi, ke dalam
diri, agar kesalahan-
kesalahan yang pernah
terjadi tidak berulang di
kemudian hari. Mengambil
makna dari kekalahan
menurut saya jauh lebih
bermakna daripada ketika
mengalami kemenangan.
Jika Anda sudah siap untuk
menang, sekaligus siap
untuk kalah, berarti Anda
sudah memiliki mental juara.

-----AalJamaludin-----

Senin, 03 Januari 2011

Pikiran Tetap Tajam Tanpa Suplemen

Banyak mereka yang
mengkonsumsi
suplemen sebagai
penambah daya ingat
otak agar tetap
memiliki pikiran yang
tajam. Sebenarnya
suplemen otak seperti
melatonin dan ginkgo
giloba tidak terbebas
dari efek samping.
Sebenarnya pikiran
tajam tetap bisa
didapat tanpa
suplemen.
Peneliti Dr Steven
DeKosky dari University
of Virginia School of
Medicine mengatakan
bahwa suplemen
sebenarnya tidak
terbukti memperlambat
penurunan fungsi
kognitif otak pada
orang-orang lanjut usia.
Sudah lazim orang tua
biasanya identik dengan
pelupa, susah
mengingat atau pikun.
Inilah tanda dari
berkurangnya
ketajaman pikiran.
Kebanyakan orang
berharap memiliki
pikiran dan ingatan yang
tetap tajam walaupun
usia bertambah tua.
Berikut adalah cara
yang bisa dilakukan
agar pikiran tetap
tajam tanpa
suplemen:
1. Mengontrol
Makanan
Memakan makanan
tanpa dikontrol bisa
membuat kemampuan
otak melambat dan
dapat mengakibatkan
kerusakan otak jangka
panjang. Sedangkan
sedikit mengkonsumsi
kalori juga dapat
mengganggu fungsi
otak. Diet yang terlalu
ekstrem juga dapat
menyebabkan Anorexia
(gangguan makan).
2. Olah Raga
Para peneliti mulai
berpikir bahwa berolah-
raga aerobic secara
teratur dapat menjadi
hal yang paling penting
untuk kesehatan jangka
panjang otak.
Berjalan menggunakan
treadmill juga dapat
menyehatkan otak
selain baik untuk paru-
paru dan jantung. Untuk
kesehatan, lakukan
aktivitas fisik setiap
hari minimal 30 menit.
3. Istirahat yang
Cukup
Ketenangan akan
disaring, disimpan dan
sebagian dibuang ketika
seseorang sedang
beristirahat dan
bermimpi. Pada sebuah
penelitian terbaru
menemukan bahwa bila
orang tidak tidur dapat
menyebabkan protein
akan terbangun pada
sinaps sehingga
efeknya menjadi sulit
untuk berpikir dan
mempelajari hal-hal
yang baru. Kurang tidur
yang kronis dapat
menyebabkan
penurunan kognitif di
usia tua.
4. Merawat Tubuh
Penyakit seperti
diabetes, hipertensi dan
besitas dapat dicegah
dengan pola hidup
sehat. Begitu juga
dengan menjaga
kesehatan otak.
Menghindari rokok dan
lemak jenuh dapat
mengurangi kerusakan
yang berkaitan dengan
otak. Banyak masalah
kesehatan yang
dikaitkan dengan
peningkatan risiko
penurunan kognitif dan
gangguan memori.
5. Bersantai
Sres dapat
menyebabkan
kemunduran otak.
Beberapa ilmuwan
menduga bahwa hidup
seimbang dan
melakukan santi seperti
meditasi atau yoga
ternyata dapat
memperlambat
penurunan memori dan
mengurangi stres.
6. Perbanyak Makan
Ikan
Ikan mengandung asam
lemak esensial seperti
omega-3 yang sangat
penting untuk fungsi
otak dan terbukti
bermanfaat dapat
mengobati penyakit
seperti melemahnya
otak akibat depresi.
7. Latihan Otak
Permainan seperti
sudoku, teka-teki silang
dan permainan asah
otak lainnya dapat
menjaga otak tetap
tajam. Namun,
kurangnya pendidikan
merupakan prediktor
terkuat penyebab
penurunan kognitif.
Jika anda menerapkan
pola hidup sehat dan
olah raga secara teratur
maka tak perlu
mengkonsumsi
suplemen otak karena
selain tak membawa
banyak manfaat bagi
otak juga dapat
menimbulkan efek
samping kesehatan
jangka panjang.